Konfigurasi dan Instalasi TCP/IP Windows Server 2003

Konfigurasi dan Instalasi TCP/IP Windows Server 2003

Di sini saya akan mendeskripsikan prosedur untuk menginstal dan mengonfigurasi TCP/IP Microsoft Windows Server 2003. Ikuti prosedur ini jika Anda sebelumnya tidak menginstal protocol jaringan TCP/IP pada komputer yang sedang Anda pakai untuk mengerjakan prosedur-prosedur latihan selama kursus ini.
1. Menginstal TCP/IP
TCP/IP dapat dipakai dalam lingkungan jaringan yang bervariasi mulai dari LAN yang kecil sampai Internet global. Ketika Anda mengoperasikan Windows 2003 Setup, TCP/IP diinstal sebagai default protocol jaringan bila suatu adapter jaringan dideteksi. Oleh karena itu, Anda hanya perlu menginstal protocol TCP/IP kalau default pilihan protocol TCP/IP ditindih selama proses setup atau Anda sudah menghapusnya dari suatu koneksi di dalam Network and Dial-Up Connections.
1.1. Menginstal Protocol TCP/IP
Pada latihan ini, Anda akan menginstal TCP/IP pada Local Area Network Connection in Network and Dial-Up Connections. Anda harus me-logon sebagai seorang administrator atau seorang anggota dari Administrator group agar mampu menyelesaikan latihan ini. Untuk menginstal TCP/IP pada koneksi jaringan area lokal
1. Klik Start
2. Klik Programs
3. Klik Connect To
4. Klik Show All Connections. Muncul kotak dialog Network And Dial-Up Connections
5. Klik kanan Local Area Connection
6. Klik Properties. Muncul kotak dialog Local Area Connection Properties
7. Klik Install. Muncul kotak dialog Select Network Component Type
8. Klik Protocol
9. Klik Add. Muncul kotak dialog Select Network Protocol
10. Klik Internet Protocol (TCP/IP) seperti dijelaskan pada Gambar 9.
11. Klik OK. Protocol TCP/IP diinstal dan ditambahkan ke daftar Components di kotak dialog Local Area Connection Properties
12. Klik Yes apabila akan merestart komputer Anda.
13. Klik Close untuk menutupnya.

Gambar 1. Memilih untuk menambah komponen Internet Protocol (TCP/IP).
1.2. Mengonfigurasi TCP/IP
Jika Anda baru pertama kali mengimplementasikan TCP/IP pada jaringan Anda, maka Anda harus menyusun suatu rencana yang rinci untuk pengalamatan IP pada jaringan Anda. Skema pengalamatan jaringan TCP/IP Anda dapat mencantumkan entah alamat pribadi atau alamat umum. Anda dapat memakai entah alamat pribadi atau alamat umum bila jaringan Anda tidak dihubungkan ke Internet. Namun demikian, Anda kemungkinan besar akan mengim-plementasikan beberapa alamat IP umum untuk dukungan inter-konektivitas Internet. Hal ini karena device-device yang dihubungkan secara langsung ke Internet memerlukan suatu alamat IP umum. InterNIC memberikan alamat-alamat umum ke Internet Service Provider (ISP). ISP, pada gilirannya, memberikan alamat IP ke organisasi ketika konektivitas jaringan dibeli. Alamat IP yang diberikan melalui cara ini dijamin bersifat unik dan sudah diprogram ke router Internet agar lalu lintasnya mampu menjangkau host tujuan.
Selanjutnya, Anda dapat mengimplementasikan suatu skema peng-alamatan pribadi untuk melindungi alamat-alamat internal Anda dari sisa Internet dengan mengonfigurasi alamat-alamat pribadi pada semua komputer di jaringan (atau intranet) pribadi Anda. Alamat-alamat pribadi tidak dapat dijangkau di Internet karena alamat tersebut terpisah dari alamat-alamat umum dan alamat tersebut tidak tumpang tindih.
Anda dapat memberikan alamat IP di Windows 2003 secara dinamis dengan memakai Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP) dan Anda dapat mengalamatkan pemberian itu dengan memakai Automatic Private IP Addressing. Anda dapat juga mengonfigurasi TCP/IP secara manual. Anda mengonfigurasi TCP/IP pada sebuah komputer yang didasarkan pada fungsinya. Misalnya, server pada suatu hubungan server/client di dalam suatu organisasi mesti diberikan suatu alamat IP secara manual. Namun demikian, Anda dapat mengonfigurasi TCP/IP secara dinamis melalui server DHCP untuk mayoritas client di sebuah jaringan.
1.3. Konfigurasi Dinamis
Komputer-komputer dengan sistem operasi Microsoft Windows 2003 akan berusaha untuk memperoleh konfigurasi TCP/IP dari sebuah server DHCP pada jaringan Anda berdasarkan default seperti diuraikan pada Gambar 10. Jika suatu konfigurasi TCP/IP statis baru saja diimplementasikan pada sebuah komputer, maka Anda dapat mengimplementasikan suatu konfigurasi TCP/IP dinamis.
Untuk mengimplementasikan suatu konfigurasi TCP/IP dinamis:
1. Klik Start
2. Klik Programs
3. Klik Connect To
4. Klik Show All Connections
5. Klik kanan Local Area Connection
6. Klik Properties
7. Pada tab General klik Internet Protocol (TCP/IP)
8. Klik Properties. Untuk tipe-tipe koneksi yang lain, klik tab Networking
9. Klik Obtain An IP Address Automatically
10. Klik OK

Gambar 2. Mengonfigurasi komputer Anda untuk memperoleh seting-seting TCP/IP secara otomatis.
1.4. Konfigurasi Manual
Beberapa server, misalnya DHCP, DNS, dan WINS, harus diberikan suatu alamat IP secara manual. Bila Anda tidak mempunyai sebuah server DHCP pada jaringan Anda, maka Anda harus mengonfigurasi komputer-komputer TCP/IP secara manual agar bisa memakai suatu alamat IP statis.
Untuk mengonfigurasi sebuah komputer TCP/IP agar memakai pengalamatan statis:
1. Klik Start
2. Klik Programs
3. Klik Connect To
4. Klik Show All Network Connections
5. Klik kanan Local Area Connection
6. Klik Properties
7. Pada tab General klik Internet Protocol (TCP/IP)
8. Klik Properties
9. Pilihlah Use the Following IP Address
10. Anda kemudian harus mengetik alamat IP, subnet mask, dan default gateway. Kalau jaringan Anda mempunyai sebuah server DNS, maka Anda dapat mengatur komputer Anda agar memakai DNS.
11. Untuk mengatur komputer Anda agar memakai DNS
12. Pilihlah Use The Following DNS Server Addresses
13. Di dalam Preferred DNS Server and Alternate DNS Server, ketiklah alamat-alamat server DNS primer dan sekunder seperti ditampilkan Gambar 3. berikut ini

Gambar 3. Mengonfigurasi setting-setting TCP/IP secara manual pada komputer Anda.
Anda dapat mengonfigurasi juga alamat-alamat IP tambahan dan default gateway dengan melaksanakan prosedur di bawah ini.
Untuk mengonfigurasi alamat-alamat IP tambahan dan default gateway:
1. Di dalam kotak dialog Internet Protocol (TCP/IP) Properties, klik Advanced
2. Pada tab IP Settings di dalam IP Addresses, klik Add
3. Di dalam IP Address And Subnet Mask, ketiklah suatu alamat IP dan subnet mask, lalu klik Add
4. Ulangi langkah 2 dan langkah 3 untuk setiap alamat IP yang ingin Anda tambahkan, lalu klik OK
5. Pada tab IP Settings di dalam Default Gateway, klik Add
6. Di dalam Gateway And Metric, ketiklah alamat IP dari default gateway dan metrik, lalu klik Add. Anda pun dapat mengetik sebuah angka metrik di dalam Interface Metric untuk mengonfigurasi metrik yang lazim bagi koneksi ini
7. Ulangi langkah-langkah 5 dan 6 untuk setiap alamat IP yang akan Anda tambahkan, lalu klik OK
2. Pemberian Alamat IP Pribadi yang Otomatis
Pilihan konfigurasi alamat TCP/IP yang lain adalah memakai Automatic Private IP Addressing saat DHCP tidak tersedia. Pada Windows versi-versi sebelumnya, konfigurasi alamat IP dapat dikerjakan entah secara manual ataupun secara dinamis melalui DHCP. Jika suatu client tidak mampu untuk memperoleh sebuah alamat IP dari sebuah server DHCP, maka layanan-layanan jaringan untuk client itu tidak tersedia. Fasilitas Automatic Private IP Addressing pada Windows 2003 mengotomatiskan proses pemberian suatu alamat IP yang tidak dipakai dalam situasi bahwa DHCP tidak tersedia.
Alamat Automatic Private IP Addressing dipilih dari blok alamat 169.254.0.0 yang disediakan Microsoft dengan subnet mask 255.255.0.0. Ketika fasilitas Automatic Private IP Addressing pada Windows 2003 dipakai, suatu alamat di dalam rangkaian pengalamatan IP yang disediakan Microsoft dari 169.254.0.1 sampai 169.254.255.254 diberikan ke client. Alamat IP yang diberikan akan dipakai sampai sebuah server DHCP diletakkan. Subnet mask 255.255.0.0 secara otomatis dipakai.
3. Menguji TCP/IP dengan Ipconfig dan PING
Anda harus selalu memverifikasi dan menguji konfigurasi TCP/IP Anda untuk memastikan komputer Anda dapat berhubungan ke jaringan dan host TCP/IP yang lain. Anda dapat mengerjakan pengujian konfigurasi TCP/IP yang mendasar dengan memakai utiliti Ipconfig dan utiliti PING.
Dengan Ipconfig, Anda memverifikasi parameter-parameter konfigurasi TCP/IP pada sebuah host, yang meliputi alamat IP, subnet mask, dan default gateway, dari command pormpt. Hal ini bermanfaat dalam menentukan apakah konfigurasi itu diinisialisasi atau sebuah alamat IP duplikat dikonfigurasi.
Untuk memakai Ipconfig dari command prompt:
1. Bukalah command prompt
2. Ketika command prompt ditayangkan, ketiklah Ipconfig/all, lalu tekan Enter. Informasi konfigurasi TCP/IP ditayangkan seperti diuraikan pada Gambar 4

Gambar 4. Pemakaian Ipconfig untuk menayangkan informasi konfigurasi TCP/IP.
Setelah Anda memverifikasi konfigurasi itu dengan utiliti Ipconfig, Anda dapat memakai utiliti PING untuk menguji konektivitas. Utiliti PING adalah suatu piranti diagnostik yang menguji konfigurasi-konfigurasi TCP/IP dan mendiagnosa kegagalan koneksi. PING memakai pesan-pesan Internet Control Message Protocol (ICMP) Echo Request and Echo Reply untuk menentukan apakah host TCP/IP tertentu tersedia dan fungsional. Seperti utiliti Ipconfig, utiliti PING dieksekusi pada command prompt. Command syntaxnya adalah:
• Ping IP_Address
• Jika PING sukses, maka muncul sebuah pesan yang mirip dengan ilustrasi pada Gambar 5.

Gambar 5. Pesan-pesan Reply ditayangkan oleh utiliti PING.
4. Mengonfigurasi Filter-filter Paket
Anda dapat memakai penyaringan paket IP untuk memulai negosiasi-negosiasi keamanan bagi suatu komunikasi yang didasarkan pada sumber, tujuan, dan tipe lalu lintas IP. Hal ini memungkinkan Anda untuk menentukan pemicu lalu lintas IPX dan IP manakah yang akan diamankan, dihalangi, atau diizinkan untuk bisa melintas tanpa dilakukan penyaringan.
Misalnya, Anda dapat membatasi tipe akses yang diizinkan ke dan dari jaringan untuk membatasi lalu lintas ke sistem-sistem yang diinginkan. Anda harus memastikan bahwa Anda tidak mengon-figurasi filter-filter paket yang terlampau restriktif, yang mengganggu fungsionalitas protocol-protocol yang bermanfaat pada komputer. Misalnya, jika sebuah komputer yang sedang menjalankan Windows 2003 ternyata juga sedang mengoperasikan Internet Information Services (IIS) sebagai suatu server Web dan filter-filter paket sudah ditetapkan sehingga hanya lalu lintas berbasis Web yang diizinkan, maka Anda tidak dapat memakai PING (yang memakai ICMP Echo Requests and Echo Replies) untuk mengerjakan pencarian dan pemecahan kesulitan IP dasar.
Anda dapat mengonfigurasi protocol TCP/IP untuk menyaring paket-paket IP yang didasarkan pada:
• TCP port number
• UDP port number
• IP protocol number
5. Latihan Mengimplementasikan Filter-filter Paket IP
Pada latihan ini, Anda akan mengimplementasikan penyaringan paket TCP/IP pada sebuah komputer Windows Server 2003 untuk sebuah koneksi LAN.
Untuk mengimplementasikan penyaringan paket TCP/IP langkah yang harus Anda lakukan adalah sebagai berikut:
1. Klik Start
2. Klik Programs
3. Klik Connect To
4. Klik Show All Connections
5. Klik kanan Local Area Connection
6. Klik Properties. Muncul kotak dialog Local Area Connection Properties
7. Pilihlah Internet Protocol (TCP/IP), lalu klik Properties. Muncul kotak dialog Internet Protocol (TCP/IP) Properties
8. Klik Advanced. Muncul kotak dialog Advanced TCP/IP Settings
9. Klik tab Options, pilih TCP/IP Filtering
10. Klik Properties. Muncul kotak dialog TCP/IP Filtering seperti diuraikan pada Gambar 14.
11. Klik Enable TCP/IP Filtering (All Adapters). Anda sekarang dapat menambahkan penyaringan protocol IP, UDP, dan TCP dengan mengklik pilihan Permit Only, lalu mengklik Add di bawah daftar TCP, UDP, or IP Protocols. Beberapa implementasi penyaringan TCP/IP yang dapat Anda pakai meliputi:
12. Mengaktifkan hanya TCP port 23, yang menyaring semua lalu lintas kecuali lalu lintas Telnet
13. Mengaktifkan hanya TCP port 80 pada suatu server yang ditujukan khusus untuk Web demi memproses hanya lalu lintas TCP berbasis Web
14. Klik OK beberapa kali untuk menutup semua kotak dialog yang terbuka

Gambar 6. Mengatur filter-filter paket TCP/IP di dalam kotak dialog TCP/IP Filtering.
Catatan:
Dengan mengaktifkan hanya TCP port 80, semua komunikasi jaringan di luar port 80 akan dinonaktifkan.
Berdasarkan default, Windows 2003 menginstal protocol TCP/IP jika Setup mendeteksi suatu adapter jaringan. Anda dapat juga menginstal TCP/IP secara manual. Setelah Anda menginstal TCP/IP pada sebuah komputer, Anda dapat mengonfigurasinya untuk memperoleh suatu alamat IP secara otomatis atau mengatur properti-properti konfigurasi secara manual. Anda pun dapat mengimplementasikan filter-filter paket untuk membatasi tipe akses yang diizinkan ke dan dari jaringan demi membatasi lalu lintas ke sistem-sistem yang diinginkan. READMORE

sekilas tentang Windows server 2003

Windows 2003 Server

Windows 2003 Server adalah salah satu sistem operasi jaringan (Network Operating System) yang dikeluarkan oleh Microsoft pada tanggal 23 April 2003 di Indonesia,namun tidak seperti biasanya semua Windows 2003 ini merupakan versi untuk server.Jadi tidak seperti Windows 2000 yang dibedakan menjadi Windows 2000 professional untuk client dan Windows 2000 server untuk server.
Versi Windows 2003
Windows 2003 dikeluarkan dalam berbagai versi,tetapi semuanya merupakan versi untuk server.Adapun versi-versi yang dikeluarkan Microsoft adalah sebagai berikut:
1. Windows 2003,Standard Edition
2. Windows 2003,Enterprise Edition
3. Windows 2003,Datacenter Edition’
4. Windows 2003,Web Edition
5. Windows 2003,Small Business Server
Perbedaan Antarproduk Windows 2003
Windows 2003 Standard Edition :
Digunakan untuk perusahaan kecil dan menengah dengan kebutuhan standar.
Windows 2003 Enterprise Edition :
Adalah produk yang lebih superior dibandingkan edisi standard dengan dukungan sampai 8 prosesor,mendukung lustering,mendukug memori sampai 32 GB dan 64 GB pada versi 64-bit,serta mendukung prosesor Itanium.Tentu saja semua ini harus dibayar jauh lebih mahal.
Windows 2003 Datacenter Edition :
Merupakan produk yang tidak dijual langsung pada customer.Jenis sistem ini dijual oleh Microsoft kepada pembuat komputer server seperti HP,DELL,ACER dll.Jenis ini mendukung sampai 64 prosesor dengan 512 GB RAM pada produk 64-bit dan juga adanya service Windows resource Manager (WRM). WRM ini memungkinkan kita untuk mengatur resource yang sangat bagus.Sebagai contoh,kita bisa saja mengatur agar program SQL menggunakan 80% dari resource memori dan 40% dari prosesor.
Windows 2003 Web Edition :
Adalah kebutuhan server yang hanya digunakan sebagai web server dengan batasan maksimum dua prosesor dan 2 GB RAM.Tentu saja dengan keterbatasan ini,harga jenis produk ini juga lebih murah.
Windows 2003 Small Bussiness Edition (SBS) :
Merupakan paket produk “all in one” yang sering digunakan oleh perusahaan kecil.Microsoft menyatukan berbagai produk di dalamnya dan menjadikannya sebagai satu paket dengan harga yang dianggap cukup terjangkau oleh perusahaan kecil.Produk yang disatukan adalah:Windows 2003 server standard Edition,Microsoft Exchange 2003,Sharepoint Services dan Microsoft Shared Fax Services.
File Sistem
Pada Windows 2003,file sistem yang disarankan adalah NTFS( NT File System).Jenis file sistem ini lebih cepat ,aman,dan mendukung ukuran harddisk yang lebih besar dibandingkan dengan FAT dan FAT32.Jika pada WIndows ‘95 kita bisa melakukan booting dari disket kemudian mengakses drive C: secara langsung,maka hal yang sama tidak bisa kita lakukan pada sistem NTFS.NTFS yang digunakan pada Windows 2003 adalah NTFS yang lebih baru dibandingkan dengan NT dan 2000.NTFS versi 3.1 ini telah mendukung kuota,enkripsi file dan lain-lain.Jadi sekali lagi pilihlah file sistem NTFS ketika menginstall server Windows 2003 dan NTFS adalah satu-satunya file sistem yang harus digunakan ketika kita ingin menggunakan Active Directory karena file sistem FAT tidak didukung.
Active Directory
AD (Active Directory) pada dasarnya adalah database terpusat yang menyimpan user account plus “informasi lainnya”.Pada Windows 2003 terdapat satu kelebihan yang sangat mencolok dibandingkan dengan windows 2000.Pada windows 2000 kita harus melakukan sinkronisasi langsung dengan domain controller lain yang memegang AD ketika melakukan instalasi suatu domain controller yang baru.Tetapi itu menimbulkan masalah jika server yang akan di install berbeda lokasi.
Fitur-fitur pada Windows 2003 Server
Karena sistem operasi ini menekankan tentang jaringan (pembuatan server) maka fitur atau aplikasinya berbeda dari sistem operasi lain.Di Windows 2003 Server terdapat berbagai macam aplikasi penunjang server antara lain :
• DHCP Server
• DNS Server
• Management User and Group
• Terminal Services
DHCP Server
Dengan DHCP anda tidak akan kesulitan memberi nomor IP Address untuk masing-masing client maupun server yang berhubungan dengan server utama. Karena semua alamat akan dikonfigurasi secara otomatis sehingga pemberian alamat akan cepat, mudah dan tentu saja akurat. Perlu juga diketahui apabila Anda memberi IP secara statik maka sangat mungkin akan terjadi bentrok IP. Hal ini sering ditemui karena kurang tahunya administrator jaringan tentang manfaat dan kegunaan DHCP yang sebenarnya.
Konsep DHCP
DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) adalah layanan yang secara otomatis memberikan nomor IP kepada komputer yang memintanya. Komputer yang meminta IP Address disebut dengan DHCP Client sedangkan komputer yang memberikan IP Address disebut sebagai DHCP Server. Dengan demikian Administrator tidak perlu lagi memberikan IP Address secara manual tapi cukup dengan memberikan referensi kepada DHCP Server.
IP Address diberikan bersama dengan subnet mask, dan default gateway. IP Address dipinjamkan dalam masa waktu tertentu yang disebut dengan lease periode. Bisa dalam hitungan hari, jam atau menit.KONFIGURASI DHCP Yang paling umum dilakukan untuk mengkonfigurasi DHCP adalah dengan membuat jangkauan atau Scope terlebih dahulu. Setelah Scope ditentukan baru kita mengkonfigurasi Client, dalam hal ini semua Client tidak perlu membuat IP Address sendiri secara manual karena akan didistribusikan oleh DHCP Server.
Untuk mengkonfigurasi DHCP Server, tentukan IP Address awal dan IP Address akhir serta IP lain yang akan digunakan dan berhubungan dengan keperluan suatu jaringan. Adapun langkah yang harus dilakukan untuk menentukan Scope atau jangkauan ini adalah sebagai berikut:
1. Buka DHCP Console melalui tombol Start
2. Klik Programs
3. Klik Administrative Tools
4. Pilih dan klik DHCP
5. Klik kanan Nama Server Anda
6. Pilih dan klik New Scope
7. Klik Next
8. Isi Nama dan Description untuk scope dan klik Next
9. Masukkan Range IP Address yang ingin diberikan pada, kemudian Next
10. Masukkan IP Address yang dikecualikan dari range, tapi jika tidak biarkan saja
11. Klik Next untuk melanjutkan.
12. Masukkan jangka waktu peminjaman untuk client dalam hitungan Hari, Jam, atau Menit.
13. Klik Next.
14. Pilih No untuk mengkonfigurasi option DHCP di lain waktu
15. Klik Next.
16. Klik Finish untuk mengakhiri pekerjaan Anda.
KONFIGURASI DHCP CLIENT
Setelah Anda melakukan setting di Server, langkah selanjutnya adalah melakukan seting di masing-masing client yang terkoneksi ke jaringan tersebut. Langkah yang harus Anda lakukan adalah pada TCP/IP properties pilih Obtain IP Address Automatically atau Obtain IP Address from DHCP Server.
KESIMPULAN DHCP
(Dynamic Host Configuration Protocol) menyederhanakan pengurusan dan pengelolaan alamat-alamat IP pada sebuah jaringan TCP/IP dengan mengotomatiskan konfigurasi alamat untuk client-client jaringan. DHCP memungkinkan suatu client menggunakan alamat IP yang reusable, artinya alamat IP tersebut bisa dipakai oleh client yang lain jika client tersebut tidak sedang menggunakannya (off). DHCP memungkinkan suatu client menggunakan satu alamat IP untuk jangka waktu tertentu dari server.
DNS Server
Jika saya katakan,situs pencari yang bagus adalah 66.218.71.88 dan 216.239.33.99 ,atau saya katakan situs pencari yang bagus adalah yahoo.com dan google.com,maka manakah yang lebih mudah diingat??Belum lagi perubahan IP yang terjadi karena pemindahan ISP atau karena serangan hacker maka kita harus menghafal banyak sekali angka-angka yang saya yakin tidak ada yang akan sengan dengan keadaan seperti itu.Maka dari itu DNS diciptakan,untuk mengubah alamat IP menjadi nama domain (seperti :www.google.com,www.facebook.com,dll).Di dalam domain Windows 2003 sendiri untuk masalah pencarian nama,telah digunakan DNS server.Fungsi DNS server sendiri bukanlah sebagai fungsi tambahan lagi dalam domain Windows 2003 karena tata penamaan domain telah menggunakan DNS sepenuhnya.Artinya tidak akan bisa membuat domain Windows 2003 tanpa menggunakan DNS Server.
Management User and Group
User dan Group adalah salah satu aplikasi yang wajib dipakai untuk mengatur para user yang tergabung dalam server yang telah kita buat.Penggunaannya untuk mengatur hak akses apa saja yang diperbolehkan dan tidak diperbolehkan bagi seorang user.Ketika kita membuat user account untuk Windows 2003 server,sebenarnya konsep yang digunakan sama dengan windows 2000 server,windows 2000 Profesional,windows XP,bahkan Windows NT.Karena tetap menggunakan database lama yaitu SAM.
Terminal Services
Tools yang digunakan untuk memanage server dari jauh.Terminal Services adalah sebuah teknologi yang dikenal dengan nama Thin Client sebenarnya teknologi baru tapi usang,karena telah dipakai sejak dahulu pada konsep komputer mainframe,komputer-komputer client yang digunakan dinamakan sebagai dump terminal yang tidak mempunyai prosesor untuk memprosess data.Dump terminal hanya mengrimkan data ketikan dari user dan mengirimkan seluruh informasinya ke mainframe yang akan melakukan proses.Pada Windows 2003 ada dua tipe Terminal Services yang diciptakan,yaitu:
1. Remote Desktop,adalah penegembangan seratus persen dari Terminal Services mode Administration mode (Windows 2000).Pada mode ini juga dimungkinkan fleksibilitas baru seperti menentukan satu ataukah dua orang yang bisa secara bersamaan menggunakan remote ke server.jika di Windows 2000,secara otomatis adlah da orang yang bisa melakukan koneksi ke server tanpa bisa kita rubah.
2. Terminal Server,adalah pengembangan dari Terminal Services mode Application Mode.Jenis ini memungkinkan berapa saja user untuk terkoneksi ke dalam server bergantung pada license yang dibeli.
Sebenarnya masih banayak hal yang bisa dibahas di Windows 2003 server ini,karena keterbatasan pengetahuan dari penulis maka hanya sampai disini saja penulis menulisnya,jika ada kesalahan maupun kekurangan penulis meminta maaf dan menerima kritik yang membangun.
referensi : Menguasai Windows 2003 Server oleh S’to,MCSE,CCNA
www.jasakom/sto
http://fakhrul92.wordpress.com/2009/02/23/konfigurasi-dns-server-windows- 2003-server/
-rangga wildani- READMORE

Tutorial Sederhana Membuat Koneksi Peer to Peer

Tutorial Sederhana Membuat Koneksi Peer to Peer

Bismillah…

.Baik, kita mulai.

Sebuah jaringan mungkin akan Anda butuhkan jika Anda memiliki lebih dari
satu komputer. Pekerjaan seperti bertukar data, berbagi (sharing) internet, printer dan masih banyak hal lagi yang bisa Anda lakukan dengan jaringan komputer.
Dalam tulisan singkat ini, saya hanya membahas hal-hal teknis yang dapat
langsung dipraktekkan.


Saya menggunakan sistem operasi Windows XP (selanjutnya saya singkat
menjadi Windows saja) yang digunakan untuk membangun jaringan komputer dan
pengalamatan IP dilakukan secara manual (bukan dengan DHCP). Anda juga
harus memiliki akses administrator. Oh iya, karena satu dan lain hal, saya tidak dapat menampilkan sreen shoot saya di artikel kali ini. Semoga dapat saya lakukan di lain waktu.

Peralatan yang harus disiapkan
Untuk koneksi P2P, Anda butuh kabel UTP yang panjangnya dapat Anda sesuaikan dengan kebutuhan/jarak kedua komputer, konekstor RJ45, dan tang crimping. Jika Anda malas melakukannya, Anda bisa minta tolong ke tukang listrik/teknisi di mana Anda membeli kabel UTP tersebut. Tapi, kita akan berusaha mempraktekkannya.

Saya tidak bisa menjelaskan secara mendetail bagian ini, lebih mudah
dipraktekkan dari pada dijelaskan dengan rangkaian kata-kata. Seperti telah
dituliskan sebelumnya, kabel yang kita gunakan adalah kabel UTP, sudah umum digunakan. Potong kabel dengan panjang sesuai kebutuhan. Di kedua sisinya, Anda kupas sepanjang +1.5 cm, hingga terlihat 8 (delapan) kabel kecil dengan warna berbeda. Anda tidak perlu mengupas pelindung masing-masing 8 kabel kecil tersebut. Cukup Anda rapikan sehingga masing-masing panjangnya sama dan permukaannya rata, tidak ada yang melengkung/menonjol.
Untuk menghubungkan komputer dengan komputer, kita membutuhkan kabel

UTP yang dikonfigurasi secara crossover (karena device yang akan dihubungkan dengan kabel adalah sama. Kalau beda, misalnya komputer dengan switch, maka konfigurasinya straight). Urutkan kabel kecil (urutkan warna dari kiri, sebagai kesepakatan. Walaupun boleh dari kanan) hingga di kedua sisi kabel tersebut memiliki urutan warna yang berbeda.

Konfigurasi Kabel Cross
Kabel Pertama : Putih Orange-Orange-Putih Hijau-Biru-putih Biru-Hijau-Putih Coklat-Coklat
Kabel Kedua : Putih Hijau-Hijau-Putih Orange-Biru-Putih Biru-Orange-Putih Coklat-Coklat

Kabel-kabel kecil tersebut dijejer menyamping secara mendatar agar mudah saat dimasukkanke dalam RJ-45 nantinya. Pastikan sekali lagi urutan warna dan panjang masing-masing kabel di kedua sisi sudah tepat (yakni sudah cross).

Setelah itu, masukkan secara hati-hati kabel yang sudah di bentuk rapi tadi
ke RJ-45. Selain itu hati-hati juga agar memasagnya tidak kebalik salah satunya. Karena kalau salah satunya terbalik, maka konfigurasinya akan berubah menjadi straight. Cara pemasangan di kedua sisi harus benar-benar sama. Ujung kabel kecil harus benar-benar dimasukkan hingga tidak bisa di dorong masuk lagi ke dalam RJ-45.
Ambil tang crimping, masukkan RJ-45 yang sudah dipasang kabel UTP
keposisi RJ-45 pada tang crimping. Jika posisi sudah benar, tekan kuat tang
crimping hingga berbunyi, biasanya seperti bunyi klik. Cek apakah RJ-45 sudah menjepit kabel dengan cara menarik kabel dari RJ-45, jika kabel terlepas dari RJ-45 berarti pemasangan masih salah.
Anda bisa langsung mencobanya dengan mencolokkan connector
RJ-45 satu sisi ke port yang tersedia pada switch dan satu sisi ke port pada NIC (LAN card).
Pastikan komputer satu dan komputer dua telah menyala. Lihat indikator lampu pada komputer satu dan komputer dua, jika keduanya menyala (biasanya berwarna hijau), selamat Anda berhasil. Jika belum, kemungkinan kabel masih salah atau LAN pada komputer
belum aktif (sudah terinstall tetapi di disable). Untuk mengaktifkannya, melalui
Start > Control Panel > Network Connections, klik kanan ikon NIC Anda,
kemudian pilih Enable (lihat gambar dibawah).

Setting IP Adress
Belum cukup sampai di situ, kita masih harus mensetting IP Adress sederhana untuk koneksi P2P. Saya menganjurkan menggunakan IP yang umum digunakan untuk jaringan lokal, yaitu IP yang diawali 192.168.x.x dengan subnet mask 255.255.255.0.

Misalnya kita memakai IP Adress 192.168.10.1 untuk komputer pertama dan 192.168.10.2 untuk komputer kedua. Cara menuliskan IP Adress adalah Start > Control Panel > Network Connectrions klik kanan pada ikon LAN Anda (gambar komputer kecil 2)>Propertis.

Setelah muncul jendela Local Area Connection Properties, arahkan kursor ke item Internet Protocol (TCP/IP) kemudian klik tombol Properties.

Pada window Internet Protocol (TCP/IP) Properties, arahkan posisi tombol radio ke “Use the following IP address”,
Kemudian isikan baris IP address dengan 192.168.10.1 (atau terserah Anda) dan baris subnet mask dengan 255.255.255.0 (biasanya secara otomatis akan diisikan oleh Windows). Untuk baris lainnya abaikan saja, Anda belum memerlukannya saat ini.
Setelah itu klik tombol OK.

Terakhir tekan tombol OK lagi pada window Local Area Connection
Properties. Tunggu prosesnya selesai, pada Windows XP biasanya tidak
diperlukan merestart komputer jika mengubah alamat IP. Nah, jika icon gambar 2 komputer kecil di pjok kanan taskbar menyala, berarti Anda berhasil dan sudah dapat bertukar data.

Share Folder
Sebelum bertukar data, Anda harus menshare file/folder yang ingin Anda sharing kepada komputer 2 atau sebaliknya. caranya adalah dengan mengklik kanan pada file/folder yang ingin Anda share. Lalu pilih menu Sharing and Security. Setelah itu, muncul jendela “Nama_file Properties” pada tab Sharing. Lalu berilah tanda check pada box “share this folder on the network”. Klik OK, dan file Anda sudah siap dishare dengan komputer 2.

Dari: http://hanif019.wordpress.com/2008/11/18/tutorial-sederhana-membuat-koneksi-peer-to-peer/

READMORE

Check Page Rank of your Web site pages instantly:

This page rank checking tool is powered by Page Rank Checker service


  • ShoutMix chat widget


    .

    backling boomber

    backlink generator software
    0komentar adalah akan all anda aplikasi asik atau berada besar bisa blog broom cara card cards cek chaos dan def dengan di disini download file forbidden game hamachi hanya harus hasil im2 ini internet itu jalan jika joey kamu kartu ke kecepatan lebih link maka mb melawan mengunduh miftahul namun orang pack pada paket passion pelanetilmublogspot pengguna pertamaxroom posting power program rank readmore ribu rp saat saja salah sampai satu sebelum sebesar sebuah semua seperti server setelah setingan starter tahun tak telah tengah tersebut threshold tidak untuk versi yang yg yugi yugioh 1 2 3 4 123server 4000 4000atribute 9658160